Pengantar Bisnis
LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
· Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis. Dalam suatu masyarakat primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada orang lain.
Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini di sebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal).
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Masing-masing tingkatan pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda. Misalnya, petani menyerahkan padinya kepada pengusaha angkutan untuk digilingkan pada pengusaha huller.
Di samping proses peyebaran ( dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkatan rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan dalam satu perusahaan disebut integrasi.
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah didapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Untuk menghasilkan barang dan jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
Macam-macam barang dan jasa yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan.
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan.
· Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisme, fasisme dan komunisme.
a. Kapitalisme
Merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memili kekayaan , memiliki perusahaan, dan bersaing secara bebas dalam pasar. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yg lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalh adalah kurang efisien.
b. Sosialisme
Dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. Fasisme
Merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri.
d. Komunisme
Merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.
Pekerjaan ditentukan oleh negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
· Sistem perekonomian Pancasila
Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian Pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Namun dari pendapat mereka, di antaranya pada ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karateristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial da moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial yg sesuai dengan azas-azas kemanusian.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
· Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen, meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik, perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin dan lainnya.
Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi teknologi . Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yg sama, untuk pasar yang sama pula.
Di negara Barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1. Efisiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Manajemen
5. Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
· Perdagangan (melalui pedagang)
· Pengangkutan (dengan alat transport)
· Penyimpanan (sampai barang terjual)
· Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
· Pemberian informasi (dengan promosi).
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Sudah banyak definisi tentang perusahaan yang dikemukakan oleh para ahli; yang pada prinsipnya tidak berbeda. Dari definisi yang ada dapatlah dikemukakan sebagai berikut :
· Perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi perusahaan dapat dilihat adanya 5 unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
· Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ ( sebuah kata dari bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya.
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah di perhitungkan.
· Produksi
Dalam Organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility).
a. Produksi Langsung
1. Produksi primer (Ekstratif)
Yaitu usaha-usaha untuk mendapat bahan atau material langsung dari alam.
2. Produksi Sekunder
Yaitu usaha menggunakan bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.
b. Kegiatan yang membantu Produksi
Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produk tersier. Ini meliputi perdagangan (perdagangan besar , perdagangan kecil, impor, dan ekspor) dan kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya.
· Menggunakan dan Mengkordinir
Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor
Produksi
Dalam unsur yan ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi dan sumber ekonomi. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian ,dan sebagainya.
Pada pokoknya sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
a. Manusia
b. Uang
c. Material
d. Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M ( men, money, material dan method). Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan.
MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga kerja, tetapi sekaligus juga sebagai konsumen.
UANG merupakan unsur penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
METODE adalah faktor produksi yan keempat, meliputi ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya. Semua ini ditunjukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor lain yang baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
- Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
- Manajemen
Semua kegiatan yang ada dalam perusahaan ditunjukan untuk membuat barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mendistribusikannya dengan cepat serta efisien agar memperoleh laba. Laba akan didapatkan apabila perusahaan membut barang dan jasa sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya.
· Kebutuhan
Di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja.
Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja.
· Cara Yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip efisiensi. Cara yang menguntungkan bagi perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan lain.
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolah (manufaktur), perakitan (assembling), perdagang atapun di bidang jasa seperti : perbankan, pengangkutan, perhotelan, dan sebagainya.
b. Alat Produksi
Di gunakan oleh perusahaan manufaktur berlain dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat tergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan.
· Keuntungan maksimal
Jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan.
Selain itu, dengan diperolehoya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti :
- Kelangsungan hidup
- Pertumbuhan perusahaan
- Prestise
Bagi perusahaaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Kemungkinan yang lain adalah sebaliknya, perusahaan akan menderita kerugian apabila semua ongkos-ongkos melebihi harga jualnya.
Menurut ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupapkan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bunga modal menurut Ilmu Ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan. Sedangkan pengusaha hanya memperhitungkan bunga bagi modal asing saja. Walaupun demikian perbedaan tersebut tidak begitu penting.
· Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk Koperasi di mana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
· Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum. Misalnya dengan menyediakan barang dan jasa vital seperti beras (BULOG), air minum (PAM), listrik (PLN), dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKKAN
IKLIM BISNIS
Rakyat Indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Bekanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
Di negara yang sangat menderita akibat depresi itu mengalami antara lain : (a) melonjaknya tingkat pengangguran, (b) banyak keluarga yang "kehilangan" rumahnya, (c) banyak simpanan dibank ikut lenyak karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.
John Maynard Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita akibat depresi. Ia memandang bahwa tingkatan kegiatan bisnis di sebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wirarwasta untuk menanamkan modalnya. Ia memperlihatkan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
· Investasi
Adalah penggunaan sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan.
Ini berarti bahwa pengarug investasi itu berlipat ganda.
· Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
· Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang di pinjam lebih besar dari apa yang diterimanya.
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
1. Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.
2. Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelola supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
PROBLEM BISNIS YANG DIHADAPI
SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatigan dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
· Inflasi
Pada masa Pemerintahan Orde Lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahun 1970an keadaannya sudah jauh lebih bik karena pemerintah waktu itu dapat menekan inflasi. Inflasi adalah suatu kenaikkan harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian
· Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.
· Pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar