text maarque kanan

INGATKAN DIRIMU UNTUK MENGATUR SEGALA SESUATU SUDAH DI ATUR ALLOH

salju

Rabu, 14 Desember 2011

Teknologi Informasi

Industri Animasi Indonesia Diminati Pengusaha Animasi Inggris


Ada kabar baik buat animator Indonesia. Para pengusaha animasi Inggris berminat mencari mitra kerja untuk mengembangkan produk kreatif. Keinginan tersebut terungkap usai pertemuan forum bisnis yang diselenggarakan di Hotel Four Seasons, London, Inggris.

Wartawan Kompas, Hermas E Prabowo melaporkan dari London, Inggris, usai pertemuan forum bisnis di Hotel Four Seasons, London, Jumat (29/7/2011) sore. Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu ditemui para pengusaha di bidang industri kreatif khususnya pengusaha rumah produksi berbasis animasi.

"Mereka menyatakan keinginannya untuk mencari partner dari Indonesia," kata Mari sambil menyatakan pemerintah mendorong upaya kerjasama tersebut. Mari Pangestu menjelaskan, industri kreatif di Inggris berkembang pesat. Termasuk rumah produksi yang menghasilkan berbagai karya kreatif dalam bentuk animasi.

Produk animasi mereka juga sangat berkembang. Dengan menjalin kerjasama tersebut, diharapkan industri kreatif di Indonesia semakin berkembang mengikuti Inggris. "Mereka nanti akan datang ke Indonesia untuk mencari partner," katanya.

Industri kreatif di Indonesia juga mulai tumbuh. Banyak bermunculan animator-animator dengan berbagai karya yang kreatif seperti film, periklanan, design interior, eksterior dan banyak lagi karya animasi yang diaplikasikan.

Ayo maju terus animator Indonesiaaa…

Indonesia Brand Champion Award 2011

Berbagai brand khususnya di bidang ICT terus berkembang dan berlomba-lomba menancapkan pengaruhnya di benak konsumen. Nah untuk itu Majalah Marketeers dan Markplus Insight memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan ICT tersebut.

MarkPlus Insight dan Majalah Marketeers memberikan penganugerahan “Indonesia Brand Champion Award 2011”. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh MarkPlus Insight pada 25 Februari – 7 Maret 2011 terhadap 826 responden pemilik telepon selular dan 557 pemilik komputer jinjing di enam kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar. Jumlah responden di setiap kota ditentukan secara proporsional. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian adalah +3,4 dan +4,1 persen. Survei ini merupakan bagian dari “Studi Awal Anxiety and Desire Konsumen Voice&Internet dan ICT Gadget”

Survei juga mengukur popularitas perusahaan ICT, yang diberikan kepada masing-masing 3 (tiga) perusahaan dalam kategori Brand Equity Champion untuk Global and Local Brand Cellular Phone, GSM and CDMA Voice Operator, GSM, CDMA and Wire ISP Operator, Laptop, Netbook, Kamera Digital, dan GPS.
Adapun para pemenang penghargaan Indonesia Brand Champion – Telco & Gadget: Maret 2011 ini adalah:

HANDSET
Brand Equity Champion of Cellular Phone – Global Brand
1. Nokia
2. Blackberry
3. Samsung
Brand Equity Champion of Cellular Phone – Local Brand
1. Esia
2. Nexian
3. Flexi

OPERATOR
Brand Equity Champion of Cellular Operator – GSM
1. Simpati
2. IM3
3. XL
Brand Equity Champion of Cellular Operator – CDMA
1. Esia
2. Flexi
3. SmartFren

INTERNET/DATA OPERATOR
Brand Equity Champion of Mobile Internet Provider – GSM
1. Telkomsel Flash
2. IM3
3. XL
Brand Equity Champion of Mobile Internet Provider – CDMA
1. SmartFren
2. Flexi
3. Esia
Brand Equity Champion of Cable Internet Provider
1. Speedy
2. Indonet
3. Fastnet
GADGET
Brand Equity Champion of Gadget – Laptop
1. Acer
2. Toshiba
3. Hewlett Packard
Brand Equity Champion of Gadget – Netbook
1. Acer
2. Hewlett Packard
3. Toshiba
Brand Equity Champion of Gadget – Camera Digital
1. Canon
2. Sony
3. Kodak
Brand Equity Champion of Gadget – GPS
1. Garmin
2. Mio
3. iGps

Nah ..adakah brand Anda ?

Program Komputer Khusus Bagi Tunanetra

Ada kabar gembira bagi rekan-rekan yang bermasalah dengan penglihatan, karena BPPT sedang mengembangkan program komputer bagi tunanetra yang mampu membantu mengakses informasi selayaknya manusia normal.

Program ini diperkirakan akan selesai tahun 2010, hal ini diungkapkan Koordinator Pusat Sumber Daya Opensource Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Oskar Riandi seusai Pembukaan Pelatihan Komputer Bicara untuk Tunanetra di Jakarta, pada hari Senin 8 Maret 2010.

Program tersebut adalah program Memdengar (Membaca dan Mendengar) berupa pembaca dokumen (dokument reader).

Caranya, dokumen seperti buku hingga brosur dipindai (di-scan) dialihkan menjadi suatu teks di komputer menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan kemudian diterjemahkan dalam bentuk suara dengan teknologi screen reader.

"Ada fungsi tambahan linux dengan lisan untuk konfirmasi di mana komputer selalu mengatakan apa yang sedang dikerjakan si tunanetra, sehingga dia tahu apa yang sedang dilakukannya di layar komputer," kata Oskar.

Menurut dia, apa yang dikembangkan BPPT akan jauh lebih baik dibanding program yang saat ini digunakan oleh para tunanetra dalam mengakses komputer dan internet yakni program JAWS (Job Access With Speech) for Windows, suatu perangkat lunak Screen Reader dari AS.

"Program JAWS ini mahal, sampai 1.200 dollar AS untuk dua unit komputer, sementara program yang kami buat dibangun dengan opensource dan bisa diperoleh gratis," katanya.

Keunggulan dari apa yang dikembangkan BPPT, ujarnya, selain menggunakan bahasa Indonesia, juga menggunakan teknologi penterjemahan dari suara menjadi teks, sehingga tunanetra bisa berbicara melalui mikrofon ke komputer untuk diterjemahkan ke dalam perintah dan teks.

Keakuratannya kini mencapai 93 persen, sudah meningkat dibanding pertama kali mulai dilakukan riset.

Dikatakan Oskar, teknologi bahasa dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merupakan prioritas nasional itu yakni speech recognition atau pengenal lisan, yang mengubah dari suara menjadi teks.

Sintesa suara yang mengubah teks menjadi suara, dan mesin penterjemah yang menterjemahkan bahasa Indonesia ke berbagai bahasa asing secara lisan maupun tertulis.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Didik Tarsidi, mengatakan, teknologi terkini telah membuat orang tunanetra menjadi seperti orang yang tidak buta. "Dengan teknologi, tunanetra sekarang bisa mendapat akses internet dan informasi tak terbatas seperti layaknya orang yang melek," katanya.

OK, selamat buat para rekan tunanetra yang tidak lama lagi akan dapat menikmati komputer layaknya rekan-rekan pada umumnya.
Maju terus Indonesia…


Perubahan dahsyat Dalam Dunia Internet


Internet sebagai salah satu media komunikasi dirasakan telah menunjang berbagai bidang kehidupan, mulai dari bisnis online sampai penjelajahan ruang angkasa. Media internet mengalami perubahan yang sangat dahsyat. Internet siap memasuki salah satu perubahan terbesar dalam empat dasawarsa terakhir, dengan perubahan nama domain internasional dari bahasa Inggris menjadi bahasa lain.

Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, (ICANN) organisasi nirlaba yang mengawasi nama domain, mengadakan pertemuan pekan ini di Seoul.

Lembaga itu mengawasi nama domain yang berupa panggilan di setiap situs web, email dan posting Twitter, seperti ".Com" dan akhiran lainnya.

Salah satu masalah utama yang dicermati dewan direksi ICANN pada pertemuan minggu ini adalah apakah untuk pertama kalinya akan memperbolehkan seluruh alamat Internet menggunakan huruf lain selain latin.

Hal ini berpotensi membuka web lebih banyak bagi orang di seluruh dunia dengan karakter alamat yang beragam seperti Arab, Korea, Jepang, Yunani, Hindi dan Cyrillic (tulisan Rusia).

"Ini adalah perubahan terbesar secara teknis pada internet sejak diciptakan 40 tahun lalu," kata Petrus Dengate Thrush, ketua dewan ICANN. Dia juga mengharapkan dewan dapat memberikan persetujuan pada hari Jumat, hari terakhir dalam konferensi.

Cikal bakal internet bermula pada eksperimen disebuah universitas Amerika pada tahun 1969. Namun baru di tahun 1990-an penggunaannya mulai meluas di kalangan luar akademis dan institusi penelitian publik.

Rod Beckstrom, presiden dan CEO baru ICANN mengatakan bahwa jika perubahan itu disetujui, maka lembaga itu akan mulai menerima lamaran nama domain non-Inggris. Entri pertama dalam sistem kemungkinan akan terjadi di sekitar pertengahan tahun 2010.

Dari 1,6 miliar pengguna internet di seluruh dunia, Beckstrom yang mantan kepala cybersecurity AS itu mengatakan lebih dari setengahnya menggunakan bahasa yang menggunakan huruf abjad selain bahasa Latin.

Nah, siapkah Anda menggunakan bahasa daerah Anda sendiri?
Tunggu tahun 2010.

Eugene Kaspersky Mengawali Bisnis Dari Mengoleksi Virus



Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Virus yang tidak lain adalah program software perusak ini ternyata tidak kalah eksotis untuk dikoleksi Eugene Kaspersky, Chief Executive Officer Kasperksy Lab, seperti halnya kupu-kupu.

Koleksi pertama Eugene adalah virus Cascade yang ditemukannya pada 1989 yang kemudian mendorongnya untuk menekuni hobi menganalisis virus, mengembangkan modul-modul disinfeksi virus serta mengembangkan utilitas sejenis.

"Untuk itu saya mengimbau siapa pun untuk mengirimkan atau memberitahukan kepada kami jika mencurigai atau menemu-kan virus yang tidak dikenali, analis kami siap membantu," ujarnya dalam lawatannya ke Jakarta, baru-baru ini.

Dalam perkembangannya koleksi virus tersebut membuat Kaspersky memiliki database antivirus yang dikenal sebagai yang terlengkap di dunia. Saat ini database itu memiliki 1,3 juta catatan.

"Database kami begitu besar, ribuan virus [malware] kami koleksi setiap hari dalam bobot gigabyte-terrabyte data," tuturnya.

Bagi Eugene, virus tidak mengenal wilayah. "Tidak ada yang disebut dengan virus lokal, tidak ada bedanya, karena virus dapat dibuat di mana saja, ini karena Internet tidak mengenal batas-batas wilayah, demikian juga Windows base," tuturnya.

Dia lalu memberi contoh sebelum Internet lahir, virus menular hanya melalui penggunaan floppy disk.

Pada dasarnya, kami membuat antivirus dalam produk yang sama untuk membersihkan komputer dari serangan virus dari Internet. Virus yang terlalu kompleks dan tidak dapat ditangani antivirus kami membuat peranti agen khusus.

Nah jangan-jangan Anda secara tak sengaja mengoleksi virus di dalam komputer Anda. Semoga saja tidak.


KPK Online Monitoring System Terima Ratusan Laporan Suap



Praktik korupsi semakin merajalela. Buktinya, baru sebulan beroperasi, KPK Online Monitoring System sudah menerima ratusan pengaduan soal dugaan suap dan korupsi. ''Kami telah menerima sedikitnya 800 laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana korupsi atau suap,'' ungkap Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin, Ahad (11/10).

Nantinya, semua laporan yang masuk melalui website www.kpk.go.id tersebut ditanggapi langsung oleh KPK dengan seleksi ketat.Indikasi validasi laporan terlihat saat pihak KPK menghubungi si pelapor. Jika dalam tempo dua hari mereka sulit atau tak bisa dihubungi, praktis pengaduan mereka dianggap tak ada.

Source: .kpk.go.id

Waspadalah-waspadalah Hacker Di Sekitar Kita


Pengalaman berharga atas hadirnya Eugene Kaspersky, CEO dan pendiri perusahaan internet security Kaspersky di Jakarta, Kamis (8/10) yang mengungkapkan bahwa hacker sudah menjarah kemana-mana.

"Boeing's New 787 May Be Vulnerable to Hacker Attack." Itulah judul berita yang dimuat di berbagai media tanggal 5 Januari 2008. Artikel itu sendiri berasal dari pernyataan Federal Aviation Administration, atau badan urusan penerbangan AS. Bagaimana mungkin sebuah pesawat - yang pada umumnya dibajak oleh teroris - kini diserang oleh hacker yang lazimnya menyerang komputer?

Jawabannya: "Everything is computer nowadays," ujar Eugene Kaspersky. Segala sesuatu adalah komputer saat ini. Ia mencontohkan, mulai dari ponsel, mobil, hingga lemari es dan mesin pembuat kopi telah dilengkapi sistem operasi serupa yang ada di komputer. Beberapa di antaranya terhubung internet sehingga bisa diakses dari jauh.

Maka ketika disebut pesawat Boeing 787 Dreamliner berpotensi diserang hacker, hal itu bukan cerita tanpa dasar. Pesawat ini, dalam laporan FAA, disebut memiliki jaringan komputer yang memungkinkan penumpang yang "ahli" mengakses sistem kendali pesawat.

Mulanya, jaringan komputer di tempat duduk penumpang itu dirancang untuk menyediakan akses internet sepanjang perjalanan. Namun jaringan tersebut terhubung ke sistem kendali pesawat serta sistem navigasi dan komunikasi. Maka terciptalah pintu masuk bagi penumpang untuk mengambil alih kendali pesawat. Mengenai kemungkinan tersebut, Boeing telah merancang solusi agar penyerangan hacker melalui jaringan tidak dimungkinkan.

Menurut Kaspersky, malware atau software jahat yang dahulu hanya berkembang di dunia PC, sudah sejak beberapa waktu lalu muncul di berbagai peralatan mobile, seperti ponsel. "Di Rusia, seseorang bahkan bisa menciptakan malware untuk masuk dalam jaringan bank, lalu mengubah nilai tukar mata uang rubel menjadi jauh lebih tinggi. Orang itu kemudian menukarkan dollarnya ke rubel dan mendapat untung besar," ceritanya.

Memang, malware, yang kemudian berujung pada cybercrime, telah menjadi bisnis. Bisnis ini menggiurkan dan menarik bagi banyak orang karena menghasilkan uang luar biasa besar, dengan cara mudah. Karenanya tak mudah memerangi kejahatan jenis ini.


Bukan Lagi Jaringan IT

Dikatakan Kaspersky, interaksi yang dimungkinkan dalam web 2.0, juga membuat banyak sistem menjadi lebih terbuka bagi pihak luar. Pengguna yang kini mungkin melakukan transaksi sendiri dalam berbagai sistem, secara tidak langsung membuat sistem bisa diakses orang lain. Tak heran bila sistem online banking termasuk salah satu yang menjadi incaran para penjahat dunia maya.

Hal lain yang juga mungkin terjadi adalah pemerasan dengan mengancam instalasi non-IT. Bulan Januari tahun 2008, Badan Intelejen AS, CIA, memburu hacker yang mengancam akan menyabotase aliran listrik melalui jaringannya yang terhubung internet bila tidak disediakan tebusan baginya. "Hal itu mungkin terjadi. Bahkan hacker di Ukraina bisa mematikan internet," ujar Kaspersky.

Cerita yang lebih jelas bisa disaksikan dalam film Die Hard 4 yang dibintangi Bruce Willis, dimana sekelompok penjahat mengacaukan sistem komputer kota-kota besar di AS, termasuk jaringan pemerintah. Tujuannya bisa beragam, mendapat tebusan, mencuri uang negara, atau menumbangkan pemerintahan. "Di masa depan, peristiwa seperti itu bisa benar-benar terjadi."

Kejahatan cyber yang dahulu sebatas dilakukan di lingkungan komputer, kini telah meluas mengancam lingkungan non-IT. Dan ini tak lepas dari perkembangan teknologi yang membuat semua barang berevolusi menjadi komputer.

Dalam kelakarnya, Kaspersky melempar pertanyaan, "Apa beda smartphone dengan komputer?" Jawabannya adalah, "Smartphone tidak memakai mouse." Artinya smartphone nyaris tak berbeda dengan komputer, begitu juga dengan barang-barang lain di masa depan. Jadi berhati-hatilah terhadap barang-barang canggih Anda, karena dari situ sebuah serangan bisa masuk.


Salam sukses dan tetap waspada.

Source: Kompas.com

Satelit Palapa-D Indosat Berhasil Diluncurkan

PT Indosat, Tbk. (Indosat) berhasil meluncurkan Satelit PALAPA-D pada Selasa (1/9) dinihari, atau sekitar pukul 17.28 waktu setempat di tempat peluncuran satelit di Xichang, Cina. ”Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berhasilnya peluncuran satelit PALAPA-D dalam kondisi cuaca yang sangat mendukung sehingga proses peluncuran berjalan dengan lancar. Peluncuran Satelit PALAPA-D ini kami persembahkan bagi bangsa dan seluruh masyarakat Indonesia, sebagai wujud dan semangat menyatukan cinta kepada negeri melalui teknologi dan layanan telekomunikasi satelit, yang akan menjamin keterhubungan antarwilayah di seluruh Indonesia dan menghubungkan Indonesia ke berbagai penjuru dunia,” demikian dikatakan Harry Sasongko, President Director & CEO Indosat usai menyaksikan peluncuran di Xichang, China.

Satelit PALAPA-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Satelit PALAPA-D digaransi akan beroperasi selama 15 tahun dan memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan PALAPA-C2, yaitu 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Australia. Saat diluncurkan satelit PALAPA-D memiliki berat 4.100 kg dan tenaga payload sebesar 6 kW.

”Satelit PALAPA-D ini juga merupakan wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkesinambungan bagi pelanggan pengguna layanan satelit. Seperti halnya Satelit PALAPA-C2, Satelit PALAPA-D juga akan kami manfaatkan sebagai backbone untuk mendukung layanan Indosat lainnya seperti seluler, telepon tetap dan data tetap,” tambah Harry Sasongko.

Layanan dari Satelit PALAPA-D yang disediakan Indosat antara lain adalah Transponder Lease untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet, dan Telecast Service. Semuanya sebagai nilai tambah yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi dalam komunikasi data dan broadcasting.

Layanan satelit ini melengkapi dan memberikan nilai tambah dari layanan jaringan terestrial dan komunikasi voice dan data yang telah dijalankan Indosat selama ini. Di samping itu, Indosat juga mengembangkan layanan data dan Internet Broadband via Satellite yang mampu menjangkau semua wilayah bahkan yang tidak tercakup jaringan terestrial.

Segmen pelanggan yang memanfaatkan layanan ini antara lain broadcaster televisi/radio baik lokal, nasional dan internasional, penyedia jasa VSAT lainnya, ISP, dan korporasi sebagai pengguna langsung. Termasuk Indosat Grup (seluler, fixed telecommunication dan anak perusahaan).


Tentang Indosat :

Indosat adalah penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular (Mentari, Matrix dan IM3), serta jasa telekomunikasi tetap atau jasa suara tetap (seperti jasa SLI yaitu SLI 001, SLI 008 dan FlatCall 01016, jasa fixed wireless yaitu StarOne dan Indosat Phone). Indosat juga penyelenggara jasa data tetap (MIDI) bersama-sama dengan anak perusahaannya yaitu, Indosat Mega Media (IM2) dan Lintasarta. Indosat juga menjadi pelopor penyedia layanan seluler 3.5 G dengan teknologi HSDPA untuk pascabayar maupun prabayar. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).


Sumber : Liputan6.com

Menuju Efisiensi Layani Pelanggan

Kondisi layanan operator telekomunikasi seringkali naik-turun. Sering terjadi ketika operator merilis layanan data dengan tarif terjangkau, tiba-tiba permintaan meningkat tajam. Tapi ada jadinya setelah itu? Pelanggan satu per satu mundur, gara-garanya akses ke internet menjadi susah terkoneksi, makin lelet, dan bahkan putus sama sekali.
Ilustrasi itu menggambarkan bahwa ARPU (average revenue per user) jadi terus turun karena pelanggan layanan data tidak bisa terpelihara dengan baik. Padahal faktanya, kini layanan data operator selular makin berkibar “Secara praktis, nirkabel bisa menjangkau lebih banyak orang.
Tetapi keberhasilan biasanya dilandasi karena budaya (culture) dan keadaan infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut,” kata Brendan Leitch, Director, Service Provider Marketing, Juniper Networks Asia Pasific kepada Selular Mei lalu di Jakarta. Menurutnya, Jepang dan Hongkong adalah contoh tepat kultur banyak orang mendiami satu area tertentu membuat layanan data selular menjadi marak.
Penurunan pendapatan bagi operator selular, kata Brendan, pernah terjadi pula di operator kabel. “Satu-satunya jalan operator harus melakukan efisiensi di sisi backhaul –perangkat yang menghubungkan node 3G dengan BSC (base station controller) menggunakan solusi IP (internet protocol),” kata Brendan. Dengan solusi backhaul berbasis IP ini, operator tidak perlu lagi merogoh kocek lebih dalam dengan membuat backhaul berbeda untuk layanan 2G, 3G, atau bahkan 4G sehingga mesti meningkatkan kapasitas jaringannya.
Dengan backhaul berbasis IP, hanya perlu satu koneksi untuk satu backhaul yang menghubungkan BTS, 3G node, atau 4G node ke BSC. Merujuk riset dari Infonetics mengenai perkiraan pangsa pasar perangkat Mobile Backhaul Equipment dunia pada 2007, operator selular mengivestasikan US$ 4,5 miliar pada 2007 hanya untuk backhaul. Nilai ini akan meningkat menjadi US$ 8,2 milyar pada 2010.
Karena itu penting bagi operator selular untuk meramu jurus investasi yang lebih efisien tapi menghasilkan pendapatan dari sektor data yang lebih baik. Menurut Brendan, cost-effectiveness operator di sisi operator tentu akan membawa harga data juga bakal lebih murah. “Konsumen pun punya peluang dapat tarif lebih terjangkau,” ungkapnya.
Untuk pemakaian backhaul berbasis IP itu, Brendan menunjuk keberhasilan T-Mobile Jerman yang akses jaringannya meningkat 400% sejak digunakannya backhaul tersebut. (lihat tabel). Peningkatan akses data HSPA menunjukkan karakteristik meningkat lebih besar dibandingkan peningkatan akses lewat jaringan 2G.
Bagi operator, penggunaan perangkat yang memungkinkan efisiensi bisa dilakukan tentu akan berdampak pada penurunan nilai investasi keseluruhan. Kalau ini terjadi tentu berita baik bagi konsumen. Tak perlu risau soal koneksi data ke internet akan macet –karena sudah menggunakan IP backhaul-, sementara tarifnya pun mungkin bisa makin terjangkau.



sumber : selular.co.id

Kartu Prabayar Contactless Smart Card "e-Toll Card"

Tahukah Anda bahwa pembayaran masuk jalan tol dapat dibayar melalui kartu prabayar? Ya. beberapa provider jalan tol mengeluarkan kartu prabayar yang diberi nama e- Toll Card. Inilah penjelasannya :

1.Pengertian e- Toll Carde-Toll Card adalah kartu prabayar contactless smart card yang diterbitkan oleh Bank Mandiri bekerja sama dengan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dan PT. Marga Mandalasakti untuk transaksi pembayaran tol. e-Toll Card menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan transaksi dapat dilakukan dari jarak jauh (contactless).

Fitur e-Toll Card secara lengkap sebagai berikut:
a) Saldo tersimpan pada chip kartu sehingga pada saat transaksi tidak
b) dibutuhkan PIN atau tanda tangan.
c) Dapat diisi ulang.
d) Minimum saldo kartu Rp 10.000,-.
e) Maksimal saldo kartu Rp 1.000.000,- (sesuai ketentuan Bank Indonesia).
f) Saldo mengendap pada kartu tidak diberikan bunga.

2. Penjualan Kartu Perdana Masyarakat dapat membeli kartu perdana e-Toll Card di cabang-cabang utama Bank Mandiri di Jabodetabek dan kantor gerbang operator tol tertentu.

3. Lokasi penggunaan e-Toll Card e-Toll Card dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di:
a) Gerbang tol pada ruas tol yang bertanda “e-Toll Card”

a. Cawang - Tomang - Cengkareng
b. Cawang - Tanjung Priok - Pluit
c. Cikupa - Merak

b) Toko Indomaret (mulai 15 Maret 2009)
c) SPBU (mulai 15 Maret 2009)


4. Cara Bertransaksi di Gardu Tol a) Pengguna tol menyerahkan e-Toll Card kepada petugas di gardu tol.
b) Petugas gardu tol memilih golongan kendaraan dan menyentuhkan e-Toll Card pada card reader. Saldo uang pada e-Toll Card akan berkurang sesuai tarif tol yang telah ditentukan.
c) Petugas tol menyerahkan kembali e-Toll Card dan tanda terima pembayaran
d) kepada pengguna tol.

5. Isi Ulang Pemegang Kartu dapat melakukan isi ulang/menambah jumlah saldo dengan pilihan nominal antara lain Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.000 atau nominal lainnya sesuai keinginan. Isi ulang dapat dilakukan dengan kartu mandiri debit. Metode isi ulang e-Toll Card dilakukan melalui 2 tahap yaitu proses pembayaran (pendebitan rekening) dan proses pengisian (memindahkan uang Anda ke fisik e-Toll Card) dapat dilihat pada Tabel yang dapat dilihat di sini

Cara melakukan proses pembayaran dengan mandiri sms, ketik isi pre nomorrupiahPIN, kirim sms tersebut ke 3355. Dapat dilihat pada Tabel yang dapat dilihat di sini


6. Cek Saldo Cek saldo dapat dilakukan di lokasi isi ulang di atas atau melalui layanan mandiri internet dan mandiri sms. Cara cek saldo kartu melalui mandiri sms, ketik sal prenomor e-Toll Card dan kirim ke 3355. Contoh : sal pre 603298999999999.

7. Lain-lain Demi kenyamanan Anda, tuliskan nama Anda di belakang kartu.


Mudah-mudahan ini mengatasi problem Anda membayar dengan uang pas atau menunggu kembalian pembayaran tol selama ini.


Sumber :jasamarga.com

Tanya Jawab Seputar e-Toll Card

Beberapa pertanyaan mengenai e-Toll Card:

1. e-Toll Card dapat digunakan untuk transaksi di mana saja?
e-Toll Card dapat digunakan untuk transaksi pembayaran tol di ruas jalan tol yang dioperasikan oleh Operator Jalan Tol yaitu PT. Jasa Marga, PT. Marga Mandalasakti dan PT. Citra Marga Nusaphala Persada.

2. Berapa lama masa berlaku?
e-Toll Card tidak memiliki batasan masa berlaku.

3. Berapa biaya dan tarif yang berhubungan dengan e-Toll Card?
* Tidak ada biaya transaksi dan isi ulang.
* Biaya penutupan kartu Rp 5.000,-.

4. Bagaimana jika transaksi isi ulang e-Toll Card gagal, rekening tabungan sudah terdebit tetapi saldo di e-Toll Card tidak bertambah?

Pemegang Kartu dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
* Mencetak histori transaksi di EDC mandiri prabayar.
* Menghubungi Cabang Bank Mandiri atau menghubungi mandiri call 14000 atau (021) 5299-7777 dengan menyertakan bukti transaksi gagal dan histori transaksi.

5. Berapakah batasan saldo e-Toll Card?
* Minimal saldo kartu Rp. 10.000
* Maksimal limit kartu Rp. 1.000.000 (sesuai ketentuan Bank Indonesia)
* Total dana yang dapat ditransaksikan adalah nilai saldo dikurangi saldo minimum Rp. 10.000.

6. Apakah saya dapat melakukan permintaan pengembalian sisa saldo (redemption) e- Toll Card?
Ya dapat.
Caranya adalah:
* Pemegang Kartu menghubungi Cabang Bank Mandiri untuk mengajukan permintaan redemption e-Toll Card dan menyerahkan fisik e-Toll Card dimaksud.
* Pemegang Kartu mengisi formulir Permintaan dan Keluhan yang memuat permintaan untuk redemption dan nomor rekening tabungan/giro Pemegang Kartu atau dibayar tunai.

7. Jika memerlukan informasi atau terdapat keluhan mengenai e-Toll Card, maka saya dapat menghubungi kemana?
Jika terdapat pertanyaan dan keluhan dapat menghubungi mandiri call 14000.

8. Bagaimana jika terjadi gagal transaksi di gardu tol?
Pengguna jalan wajib membayar secara tunai apabila transaksi pembayaran
tol gagal akibat saldo tidak cukup atau kartu rusak.



Sumber : .jasamarga.com

Syarat dan Ketentuan Penggunaan e-Toll Card

Syarat dan Ketentuan Penggunaan e-Toll Card antara lain sebagai berikut:

1. Fasilitas e-Toll Card
  • Dapat digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dengan lebih mudah, nyaman dan cepat.
  • Dapat diisi ulang di kantor operator jalan tol, Cabang Bank Mandiri dan lokasi lainnya yang akan dilakukan kemudian.

2. Penggunaan e-Toll Card
  • e-Toll Card adalah milik Bank dan atas permintaan Bank kepada Pemegang Kartu, wajib segera mengembalikan e-Toll Card kepada Bank tanpa syarat.
  • Bank tidak berkewajiban untuk mengganti kerugian akibat kartu yang rusak karena kelalaian Pemegang Kartu, hilang, dicuri atau digunakan oleh pihak yang tidak berwenang dan Bank tidak akan mengganti e-Toll Card yang hilang dengan e-Toll Card yang baru.
  • Pemegang Kartu berhak menggunakan kartunya untuk bertransaksi di pintu tol sebatas saldo yang tersimpan dalam e-Toll Card dan tidak akan menggunakan atau mencoba menggunakan e-Toll Card untuk transaksi pintu tol melebihi saldo yang ada dalam e-Toll Card.
  • Pemegang Kartu bertanggung jawab sepenuhnya atas penyimpanan, pengamanan dan penggunaan e-Toll Card.
  • Pemegang Kartu harus mematuhi prosedur, instruksi, panduan dan/atau pedoman yang ditetapkan oleh Bank dari waktu ke waktu.
  • Pemegang Kartu tidak diperkenankan merusak, memanipulasi, mengcopy, dan/atau mengubah e Toll Card baik fisik maupun isi dan/atau data kartu.
  • Pemegang Kartu bertanggung jawab dan wajib segera melaporkan kepada Bank apabila terjadi penggandaan (cloning) dan penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang untuk bertransaksi dan/atau mengubah (fisik dan/atau isi/data) e-Toll Card. Penggunaan oleh pihak yang tidak berwenang dapat berupa penggunaan untuk bertransaksi atau mengisi nominal pada pihak yang tidak ditunjuk secara tertulis oleh Bank.
  • Dalam hal kehilangan kartu, Bank tidak melakukan pemblokiran, tidak mengganti fisik kartu dan Bank tidak mengembalikan saldo.
  • Apabila e-Toll Card rusak, Bank tidak melakukan pemblokiran, tidak mengganti fisik kartu namun Bank mengembalikan saldo setelah dikurangi biaya administrasi.
  • Pencantuman nama pada e-Toll Card bukan merupakan keabsahan kepemilikan e-Toll Card.
  • Bank berhak secara sepihak menghentikan atau menangguhkan pelayanan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang Kartu apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
1) Teknis
  • Jika terjadi gangguan teknis pada jaringan (network).
  • Jaringan (network) sedang dilakukan peningkatan, perubahan dan atau pemeliharaan (being upgraded, modified and/or maintained).
2) Non Teknis
Jaringan (network) dan/atau e-Toll Card terindikasi digunakan untuk kejahatan atau kegiatan yang bertujuan melanggar hukum dengan akibat terjadi kerusakan atau gangguan terhadap jaringan (network) dan/atau e-Toll Card, yang dilakukan namun tidak terbatas oleh Merchant, Mitra dan/atau Pemegang Kartu.


3. Masa berlaku e-Toll Card
  • Tidak memiliki batasan masa berlaku.
  • Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak terdapat transaksi isi ulang (top up) atau belanja (purchase), maka e-Toll Card akan terblokir atau tidak dapat digunakan dan e-Toll Card tersebut memasuki masa tenggang selama 1 (satu) bulan.
  • Apabila setelah masa tenggang berakhir tidak terdapat transaksi isi ulang atau belanja, maka dengan ini Pemegang Kartu dianggap menyetujui saldo dalam e-Toll Card menjadi pendapatan Bank.

4. Penutupan e-Toll Card
  • Penutupan e-Toll Card dapat terjadi apabila berlaku hal-hal sebagai berikut:
  • Penutupan oleh Bank e-Toll Card akan ditutup oleh Bank akibat terjadinya hal-hal seperti tersebut di butir 2.k. Syarat-Syarat dan Ketentuan Umum ini.
  • Penutupan e-Toll Card atas permintaan Pemegang Kartu dengan alasan:
  • e-Toll Card rusak , atau
  • Pemegang Kartu mengajukan permohonan redemption untuk mengakhiri penggunaan e-Toll Card.
  • Apabila Pemegang Kartu bermaksud mengakhiri penggunaan e-Toll Card, Pemegang Kartu wajib memberitahukan secara tertulis dalam bentuk dan isi yang dapat diterima Bank dan Pemegang Kartu segera mengembalikan e-Toll Card kepada Bank. Selanjutnya Bank akan menghentikan e-Toll Card atas dasar pemberitahuan tertulis dimaksud.
  • Pemegang Kartu dapat mengajukan permintaan penutupan e-Toll Card setiap saat dengan mengisi Formulir Permintaan dan Keluhan atau Formulir lainnya yang ditetapkan oleh Bank dan menyerahkan kepada Petugas Cabang yang ditunjuk.
  • Apabila dalam e-Toll Card yang akan ditutup atas permintaan Pemegang Kartu masih terdapat saldo, maka Bank akan mengembalikan saldo e-Toll Card tersebut sesuai catatan Bank setelah dikurangi biaya administrasi.
  • Biaya administrasi penutupan kartu ini dikenakan untuk penutupan kartu oleh Bank maupun atas permintaan Pemegang Kartu, yang besarnya ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.
  • Pemegang Kartu dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan pendebetan saldo e-Toll Card untuk pembayaran biaya administrasi atas penutupan e-Toll Card.
  • Bank akan memproses penutupan e-Toll Card dan pengembalian saldo
  • e-Toll Card tersebut selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak dokumen permintaan tertulis dari Pemegang Kartu diterima lengkap oleh Bank.
  • Apabila permintaan Pemegang Kartu untuk penutupan dan pengembalian saldo e-Toll Card disetujui Bank, maka saldo setelah dikurangi biaya administrasi, atas permintaan Pemegang Kartu akan dikreditkan ke rekening tabungan/giro Pemegang Kartu dan/atau dibayar tunai.
5. Redemption
Pemegang Kartu dapat mengajukan redemption/pengembalian saldo e-Toll Card ke Cabang dengan dikenakan biaya administrasi.

6. Penyelesaian Sengketa (Dispute) Transaksi e-Toll Card

  • Dalam hal terdapat pertanyaan atau sengketa/dispute transaksi Kartu maka Pemegang Kartu dapat mengajukan keluhan baik secara tertulis dan/atau lisan ke mandiri call 14000 atau (021) 5299-7777 atau Cabang.
  • Pemegang Kartu mengajukan keluhan atas dispute transaksi maksimal 30 (tiga puluh) hari kerja dari tanggal transaksi.
  • Dalam hal pengajuan keluhan dilakukan secara tertulis, Pemegang Kartu wajib melampirkan copy bukti-bukti transaksi dan bukti lainnya untuk mendukung pengaduan.
  • Bank akan melakukan pemeriksaan/investigasi atas pengaduan Pemegang Kartu.
  • Apabila dari hasil pengecekan Bank telah sesuai dengan pengaduan Pemegang Kartu maka akan dilakukan pengkreditan ke rekening tabungan/giro Pemegang Kartu dan/atau dibayar tunai.
  • Apabila dari hasil pengecekan Bank tidak sesuai dengan pengaduan Pemegang Kartu, akan diinformasikan ke Pemegang Kartu dengan cara penyampaian yang ditentukan oleh Bank.
7. Batas Pertanggungjawaban (Liability)
Bank dan seluruh pejabat, pegawai dan Mitra terkait tidak dapat dimintai pertanggungjawaban oleh Pemegang Kartu atau pihak manapun yang mengajukan tuntutan atas hal-hal sebagai berikut:
  • Kehilangan e-Toll Card oleh Pemegang Kartu.
  • Kerusakan e-Toll Card akibat kecerobohan Pemegang Kartu dan/atau tidak menggunakan dan menempatkan Kartu sesuai petunjuk penggunaan.
  • Kerugian sejumlah nilai uang dalam e-Toll Card akibat penggunaan transaksi pembayaran yang tidak benar.
  • e-Toll Card yang digunakan oleh pihak yang tidak berwenang dan/atau hasil penggandaan (cloning).
  • Dengan tidak membatasi hal-hal yang diatur dalam butir 7.a. di atas, Bank berikut pejabat, pegawai dan Mitra tidak bertanggung jawab atas tuntutan/klaim mengenai:
  • Segala kerugian atau kerusakan karena tidak beroperasinya system akibat bencana alam, banjir, perang, pemberontakan, huru hara atau kerusuhan, pemogokan, demonstrasi dan/atau akibat adanya peraturan dan/atau larangan Pemerintah.
  • Segala kerugian atau kehilangan data karena penggunaan e-Toll Card oleh pihak yang tidak berwenang.
8. Kerahasiaan Informasi Pemegang Kartu
  • Keamanan informasi pribadi Pemegang Kartu akan dilindungi oleh Bank dengan cara menjaga keamanan fisik, elektronik dan prosedur sesua ketentuan hukum yang berlaku.
  • Ketika Bank menggunakan jasa perusahaan lain untuk menyediakan layanan bagi Bank, Bank mewajibkan mereka untuk melindungi kerahasiaan informasi Pemegang Kartu.

9. Hukum yang Berlaku dan Domisili
  • Syarat dan Ketentuan mengenai penggunaan e-Toll Card ini tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
  • Berkenaan dengan Syarat dan Ketentuan mengenai penggunaan e-Toll Card dan segala akibatnya, Bank dan Pemegang Kartu setuju untuk memilih tempat kediaman hukum di tempat Pemegang Kartu membeli kartu perdana e-Toll Card.
  • Dalam hal terjadi keselisihan maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan apabila tidak tercapai kesepakatan maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri sesuai domisili tergugat.

10. Lain-Lain
  • Syarat-Syarat dan Ketentuan Umum e-Toll Card, termasuk jenis/bentuk layanan setiap saat dapat diubah oleh Bank tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemegang Kartu.
  • Atas perubahan, penambahan atau penggantian Syarat dan Ketentuan mengenai Penggunaan e-Toll Card tersebut tetap akan mengikat Pemegang Kartu.
  • Perubahan, penggantian dan/atau penambahan tersebut dilakukan melalui:
  • Pemberitahuan yang ditempel pada Cabang Bank atau counter.
  • Diumumkan melalui website Bank (www.bankmandiri.co.id)
  • Diumumkan melalui media cetak dan/atau elektronik.
  • Media lain yang ditentukan kemudian.
  • Seluruh jenis dan besarnya biaya dapat berubah sewaktu-waktu melalui pemberitahuan atau pengumuman.
  • Hal-hal yang berkaitan dengan Pengaduan dan Permintaan Informasi dapat dilakukan melalui: mandiri call 14000 atau (021) 5299-7777; atau melalui website dengan alamat: www.bankmandiri.co.id
  • Syarat dan ketentuan e-Toll Card selengkapnya dapat dilihat di website www.bank mandiri.co.id


Sumber : jasamarga.com

Layanan Info Tagihan Online PLN, Telkom dan Speedy

Bagi rekan-rekan yang ingin mengetahui info tagihan Tagihan Listrik dan Telpon Telkom atau Speedy secara Online silahkan klik link di bawah ini:

Info tagihan PLN : http://202.162.217.251/info_billing/index.php
Caranya : Masukkan ID PELANGGAN dapat lihat billing Pembayaran Anda (Biasanya 12 Digit )

Info tagihan Telpon Telkom atau Speedy : http://infobill.telkom.co.id/index.php
Caranya : Masukan NO PELANGGAN dan NO JASTEL yang dapat dilihat dibilling Pembayaran Anda

Hari gene, layanan online sepertinya wajib terutama buat layanan publik.

Semoga bermanfaat …...

Teknologi Informasi Sebagai Kekuatan Bisnis Masa Depan

Teknologi informasi tiada henti perkembangannya dan berkesinambungan membuat segala macam aktivitas menjadi semakin praktis. Begitu pula faktor keamanan juga menjadi tujuan utama. Faktor keamanan tentunya bisa ditinjau dari aman dari data dan aman dalam hal aliran uang. Itu semuanya tentunya membutuhkan lembaga yang bisa menjamin keduanya sehingga menjadi praktis dan aman.

Pondasi ekonomi Indonesia pada tahun 2008 masih lebih baik dibandingkan pada tahun 1997. Industri perbankan, yang menjadi gerbang transmisi krisis, juga dalam kondisi fundamental yang bagus, tercermin dari situasi permodalan, kemampuan menyalurkan kredit, dan kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL). (Kompas edisi Senin, 13 Oktober 2008)

Kepraktisan dan keamanan teknologi bisa diterjemahkan dalam transaksi keuangan melalui jaringan ATM, Telepon, HandPhone maupun Internet Banking. Urutan tertinggi teknologi yang bisa menjadi One Solution Business adalah Internet Banking. Mengapa? Karena di Internet Banking seluruh aktivitas perbankan yang ada di ATM (kecuali tarik tunai), Telepon dan HandPhone bisa dilakukan lewat Internet Banking. Monitoring transaksi dan aliran dana bisa dimonitor langsung melalui layar Komputer/NoteBooks/Laptop. Penulisan berita transaksi layaknya di Kantor Cabang juga bisa dilakukan sehingga lawan bisnis bisa melihat pesan dari transaksi yang diterimanya. Amankah? Transaksi akan aman jika nasabah dilengkapi pengaman tambahan (token) untuk bisa menghasilkan kombinasi angka yang selalu berubah (dynamic PIN) sehingga perjalanan transaksi hanya bisa dilaksanakan dan dimonitor langsung oleh pemilik Token kapanpun dan dimanapun selama ada jaringan internet.

Lalu, lembaga perbankan mana yang sudah bisa memenuhi kriteria One Solution Business yang praktis dan aman? BNI. Dengan hanya memiliki BNI Taplus baik pengusaha, produsen, konsumen maka bisnis bisa dijalankan dengan baik dan lancar.

Mengapa di BNI Taplus? Karena BNI Taplus dapat memberikan kemudahan dan keuntungan. Mudah karena banyak fasilitas (ATM, PhoneBanking, SMS Banking, BNI Mobile, Internet Banking) yang bisa mendukung kebutuhan bisnis maupun non bisnis. Dari tingkatan transfer bisnis hingga isi pulsa termasuk kemampuan memonitor aliran dananya bisa dilakukan dengan mudah melalui BNI Internet Banking. "Segala Macam transaksi bank yang Anda lakukan melalui Internet Banking akan muncul notifikasinya melalui email atau langsung cetak dan bisa berfungsi sebagai bukti transaksi" Ujar Wisnu Wardana, General Manager Divisi Dana & Jasa Konsumen BNI. Disamping itu BNI Taplus juga memberikan keuntungan yaitu adanya cover asuransi kecelakaan diri gratis bebas premi 250% maksimal 75 juta, program undian, diskon dll.

Oleh karena itu, BNI Internet Banking sesungguhnya bisa meningkatkan keuntungan berlipat jika pemanfaatannya dilakukan dengan benar. Apalagi di kala krisis global saat ini, para konsumen tidak perlu panik karena bisnis tetap bisa dijalankan dan pengelolaan keuangan tetap bisa dikembangkan.


sumber : kompas.com

Pentingnya Teknologi Informasi Layanan (Service Orientation Architecture) Bagi Perusahaan – Part 2 (Finish)

Artikel manajemen ini adalah melanjutkan penulisan sebelumnya.

Tata kelola dan implementasi bertahap

Langkah kedua yang perlu dipertimbangkan adalah membangun semacam tata kelola SOA atau SOA governance. Hal ini diperlukan untuk mengoordinasikan aktivitas pengembangan services, khususnya yang dilakukan sebuah entitas bisnis yang besar.

Sebuah perusahaan dengan ratusan atau bahkan ribuan developer peranti lunak membutuhkan sebuah pendekatan pengembangan (peranti lunak) bersama untuk menjaga konsistensi dan interoperabilitas antar berbagai services. Para pengembang peranti lunak di unit bisnis yang berbeda lokasi perlu mengetahui services apa yang tersedia. Penggunaan kembali (reuse) kode-kode peranti lunak pun perlu dikedepankan sebagai suatu kebijakan. Untuk mewujudkan hal ini, sebuah kelompok yang khusus mengurusi arsitektur peranti lunak bisa jadi pertimbangan.

Thomson Learning, sebuah grup pemasaran global milik konglomerat media elektronik Thomson Corp misalnya, membentuk semacam architecture council yang menyediakan panduan bagi para pengembang peranti lunaknya. Dewan ini terdiri dari sekelompok enterprise architects berasal dari berbagai unit bisnis Thomson Learning. Tugasnya menyediakan panduan desain dan implementasi teknologi SOA kepada para pengembang peranti lunak di perusahaan itu.

Mereka senantiasa berkomunikasi langsung dengan para pengembang peranti lunak, serta menerbitkan semacam ”cetak biru” untuk merancang services yang dibangun dengan pendekatan SOA, serta mendorong penggunaan common resources berisi services yang sudah dikembangkan. Tujuannya agar pengembangan service yang tengah berjalan bisa berlangsung konsisten.

Tata kelola SOA yang baik juga akan mengurangi risiko ketidakserasian service dan upaya pengembangan yang terlalu berlebihan. Ketika suatu pengembangan peranti lunak tidak terkendali, terjadi duplikasi sourcing code yang berlebihan. Seperti dikatakan Prashanth Ajjampur, vice president of architecture, The Hartford Financial Service Group Inc., duplikasi semacam ini akan berlawanan dengan prinsip reuse yang menjadi manfaat utama SOA.

Selain itu, Ajjampur juga menyarankan perusahaan-perusahaan yang baru mengadopsi SOA untuk memulainya dengan sebuah proyek kecil yang pengelolaannya lebih mudah. Dengan pendekatan seperti ini, sebuah perusahaan bisa memperlihatkan dan merasakan manfaat SOA dengan cepat, serta meraih dukungan manajemen untuk proyek-proyek SOA selanjutnya.

Namun, meski proyek awal SOA ini kecil, para pelaksana tetap harus memiliki big picture ketika mereka memulai proyek-proyek SOA selanjutnya. Untuk itu, menurut Ajjampur, perusahaan bisa memulai dari komponen-komponen dasar yang nantinya akan banyak digunakan kembali. “Untuk itu Anda harus memahami kebutuhan-kebutuhan bisnis yang lebih luas,” ujarnya.

Membuat catalog of services
Ketika sebuah perusahaan memperluas portfolio services-nya, tentunya mereka membutuhkan sebuah mekanisme untuk melacak aset peranti lunak. Untuk itu, para pengguna SOA perlu memiliki semacam catalog of services. Fungsinya mirip dengan direktori atau buku YellowPages dimana para pengembang bisa mengetahui services yang sudah ada sehingga duplikasi pun dapat terhindari.

Sejumlah vendor peranti lunak sudah merilis solusi-solusi katalog SOA ini ke pasar. Mercury Interactive Corp. misalnya sudah merilis Systinet Registry. Sementara vendor-vendor SOA lainnya seperti SOA Software Inc. dan IBM Corp. pun menawarkan solusi service registry, yang memungkinkan para pengembang peranti lunak mempublikasikan services, menyusunnya sesuai kategori dan mencari services yang diinginkan dengan mekanisme pencarian tertentu.

Bahkan, vendor SOA pun sudah menyediakan katalog yang “sudah jadi”, tinggal digunakan sesuai kebutuhan perusahaan. IBM misalnya, memiliki apa yang dinamakan sebagai IBM SOA Business Catalog. Solusi ini memungkinkan pengguna mencari informasi tentang asset SOA atau services, seperti kombinasi kode piranti lunak, intellectual property dan best practises, yang digunakan untuk menyelesaikan beragam permasalahan bisnis yang spesifik.

IBM SOA Business Catalog ini diharapkan akan memuat 3.000 asset SOA, yang mencakup lebih dari 15 industri. Katalog ini menuntun perusahaan pengguna SOA ke piranti lunak IBM atau Mitra Bisnis IBM yang sesuai, termasuk process template, web services, tools dan adapters, serta keterangan bagaimana peusahaan dengan mudah mendapatkan dan mengintegrasikan semua layanan TI ini ke dalam infrastruktur TI yang sudah ada.

IBM SOA Business Catalog ini akan terhubung dengan WebSphere Service Registry and Repository (WSRR), sehingga memungkinkan asset piranti lunak untuk dikatalogkan dan disimpan di sebuah repository.

Menguji dan memonitor services
Seperti pemaparan di atas, suatu service mungkin akan digunakan sekaligus oleh beberapa aplikasi. Untuk itu, pengujian mutlak diperlukan. Karena sebuah service bisa digunakan oleh beberapa aplikasi sekaligus, satu perubahan saja atau bug fix di satu service dapat menimbulkan efek beruntun. Untuk itu, perusahaan-perusahaan yang menerapkan SOA perlu memahami seluruh ketergantungan services dan aplikasi-aplikasi yang menggunakannya.

Setelah itu, ketika sebuah service sudah go live pun perusahaan tetap perlu memantau performanya. Tata kelola saat run-time pun diperlukan. Nah, di sinilah perusahaan memerlukan bantuan peranti lunak services-management. Solusi ini memonitor services setelah selesai dirancang, diujicoba dan digelar.

Menurut Redshaw dari Motorola, perilaku services ini berbeda dengan program-program aplikasi tradisional, sehingga cara mengelolanya pun berbeda. Sebuah peranti services-management misalnya, memperhatikan faktor ketergantungan antara services yang digunakan kembali. Perubahan pada satu services akan mempengaruhi setiap aplikasi yang memanfaatkannya. Produk services-management secara otomatis menemukan interdependensi di antara services ini.

MedicAlert misalnya, menggunakan peranti lunak run-time governance buatan Amberpoint Inc. untuk memonitor kinerja services ini. Peranti lunak itu memungkinkannya melacak kinerja ketika aplikasi berada pada beban puncak dan melakukan sejumlah penyesuaian.
Menurut Mercado dari MedicAlert, peranti services management seperti ini juga bisa menyediakan fungsi failover otomatis. Jadi, ketika sebuah services gagal berfungsi, service¬ back-up akan berjalan. Selain Amberpoint, peranti services-management juga tersedia dari vendor-vendor seperti Progress Software dan SOA Software.

Kolaborasi TI dan bisnis
Seperti halnya inisiatif TI lainnya, SOA pun membutuhkan kerjasama erat antara departemen TI dengan lines of business perusahaan. Karena, bagaimanapun juga, seperti dikatakan Ajjampur dari Hartford, sebuah service didefinisikan sesuai dengan suatu kebutuhan spesifik bisnis. “Untuk membangun SOA seutuhnya, Anda perlu memahami apa yang ingin dicapai pengelola bisnis,” ujarnya.

Agar kolaborasi TI – bisnis ini berjalan lancar, sejumlah perusahaan melakukan pendekatan yang berbeda-beda. Thompson Learning misalnya membentuk semacam dewan yang terdiri dari para chief technology officer (CTO) dari masing-masing unit bisnis grup perusahaan. Mereka rutin melakukan pertemuan untuk membuat dan memperbaiki strategi teknologinya berdasarkan strategi masing-masing unit bisnis.

“Dengan cara ini, kami memastikan bahwa strategi teknologi kami sudah sejalan dengan strategi bisnisnya. Sedangkan dari sisi pengembangan peranti lunak, kami pun bisa memastikan bahwa kami memanfaatkan services yang sudah ada dan membuat servicesservices itu,” ujar Ray Lowrey, senior vice president dan CTO di Thomson Learning. sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunaan kembali (reuse)

Sementara itu, Bank of New York juga membentuk semacam dewan enterprise architecture. Dewan ini mengumpulkan para pakar arsitektur dari berbagai aktifitas pengembangan bank, yang biasanya berafiliasi dengan masing-masing lini bisnis. Dewan ini mendorong pengadopsian common services dan juga memainkan peran dalam mengkaji seluruh usulan pengembangan aplikasi. Sebuah proyek pengembangan aplikasi di bank tersebut tidak akan berjalan sebelum arsitekturnya disetujui.

Agar implementasi SOA bisa diterima semua pihak, edukasi para stakeholder pun sangat diperlukan. Perusahaan perlu mengedukasi baik sisi teknologi maupun bisnis perusahaan. Edukasi semacam ini diharapkan juga akan memicu dialog antara kedua pihak, yang nantinya diharapkan juga akan menguak nilai positif SOA dengan lebih cepat.


Sumber : ebizzasia

Pentingnya Teknologi Layanan (Service Oriented Architecture) Bagi Perusahaan - Part 1

Teknologi informasi bagi banyak perusahaan merupakan bagian yang semakin hari semakin berpran penting dalam menunjang performance perusahaan. Oleh karena itu pengelolaannyapun perlu mendapat perhatian yang serius.

Di banyak perusahaan, TI identik dengan cost center. Itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan kini menaruh minat pada gagasan SOA (Service Oriented Architecture), yang menjanjikan pengembangan peranti lunak lebih cepat, fleksibel dan hemat biaya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika perusahaan memutuskan untuk melangkah lebih jauh dengan SOA.

Pada dasarnya, SOA adalah arsitektur teknologi informasi yang menitikberatkan pada layanan (services), dimana komponen-komponen peranti lunak dapat digunakan kembali (reused) dan dipadukan kembali (recombined) dengan fleksibel.
Di lingkungan arsitektur peranti lunak berbasis SOA, yang memanfaatkan berbagai mekanisme standar seperti misalnya eXtensible Markup Language (XML), komponen-komponen peranti lunak itu tampil di jaringan menawarkan services, yang kemudian dimanfaatkan aplikasi-aplikasi lainnya. Alhasil, bagi departemen TI, cara ini lebih produktif. Kini mereka bisa dengan mudah mengubah atau membangun services baru tanpa harus membongkar berbagai jenis aplikasi satu per satu.

Filosofi desain peranti SOA memaksa perusahaan untuk membuat reusable service, ketimbang membuat satu aplikasi utuh. Aspek reuse atau penggunaan kembali di dalam SOA ini berdampak pada penghematan biaya, karena para pengembang peranti lunak bisa meminimalkan kode-kode software yang berlebihan, selain waktu pengembangan software juga lebih cepat. Hal ini berarti pula perusahaan bisa lebih siap merespon perubahan kebutuhan kastamer maupun rekanan usahanya.

Alan Goldstein, managing director, divisi technology risk management dan architecture, Bank of New York mengatakan bahwa SOA memungkinkan banknya memangkas 15sampai 20 persen biaya pengembangan dan pengujian aplikasi baru. Waktu pengembangannya pun bisa dipangkas 10 persen.
“Hal yang benar-benar diperhatikan manajemen dan para pengelola bisnis di tempat kami adalah bagaimana menyediakan fungsionalitas yang inovatif kepada kastamer secepat mungkin, bekualitas tinggi dan cost-effective,” ujar Goldstein.
Efisiensi semacam inilah yang menjadi daya tarik utama SOA. Tak heran jika tren SOA belakangan semakin merebak. Perusahaan-perusahaan utama di AS misalnya, kini semakin banyak yang merangkul teknologi SOA.

Perusahaan riset Forrester Research tahun lalu mengeluarkan prediksi bahwa lebih dari separuh perusahaan-perusahaan besar di AS akan menggunakan SOA mulai akhir tahun lalu. Sementara perusahaan-perusahaan yang sudah terlebih dulu memanfaatkan SOA, hampir 70 persennya berniat meningkatkan penggunaannya di masa depan.
Yang menarik, hampir separuh atau sekitar 46 persen perusahaan-perusahaan pengguna SOA tidak hanya melihat teknologi ini sebagai jalan untuk menghemat biaya belaka. Mereka percaya bahwa SOA pun berpotensi memberikan dampak strategis bagi perusahaannya, membantu memperluas partnership, terkoneksi ke kastamer dan suppliernya dengan lebih efektif, dan membuat layanan-layanan baru. IBM, salah satu penyedia teknologi SOA bahkan mengklaim bahwa sekitar dua-per tiga dari 2.700 kastamer SOA-nya menggunakan teknologi ini untuk membangun arus pendapatan baru.
Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik pun dikabarkan mulai menaruh minat pada pendekatan mutakhir pengembangan peranti lunak ini. Setidaknya itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan Springboard Research terhadap lebih dari 2.600-an CIO perusahaan-perusahaan di sejumlah negara Asia.

Meski tingkat awareness mengenai SOA di kawasan ini relatif rendah, hanya 21 persen yang paham mengenai konsep di belakang SOA, Springboard memperkirakan tahun 2007 terjadi peningkatan pengadopsian SOA yang cukup signifikan di Asia Pasifik.
Menurut hasil riset Springboard, pasar SOA di Asia Pasifik bakal tumbuh 41 persen di tahun ini, dimana pertumbuhan ini didorong berbagai inisiatif integrasi sistem berbasis SOA dan layanan-layanan konsultasi SOA.

Selain itu, menurut Springboard, peningkatan awareness mengenai SOA, yang disertai dengan meningkatnya tekanan bagi para CIO untuk mengaitkan investasi dengan manfaat bisnis dan menekan biaya pengembangan dan penggelaran aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan baru, juga akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk melakukan investasi pada SOA.

Riset yang dilakukan Springboard juga mengungkap bahwa dari seluruh perusahaan yang sudah menggelar SOA, mayoritas perusahaan atau sekitar 54 persen menggunakan SOA untuk mengintegrasikan aplikasi. Faktor pendorong adopsi SOA terbesar lainnya, sekitar 27 persen perusahaan memanfaatkan SOA untuk menyediakan Web services dan aplikasi-aplikasi Web. Sementara itu, sekitar 9 perusahaan menggunakan SOA untuk melakukan integrasi data di perusahaan dan 9 persen lainnya untuk menyediakan layanan yang dapat di-share ke berbagai bagian di dalam perusahaan.

Merubah paradigma tradisional
Meski SOA menjanjikan begitu banyak manfaat bagi perusahaan, manfaat-manfaat itu tidak datang begitu saja. Di dalam inisiatif SOA terdapat perubahan lifecycle pengembangan peranti lunak tradisional, yang pada akhirnya mengharuskan perusahaan merombak departemen TI-nya. SOA juga membutuhkan koordinasi erat antara TI dan sisi bisnis perusahaan. Artinya, penyesuaian organisasional pun dibutuhkan.
Sejumlah CIO dan system architects yang telah memanfaatkan SOA dalam praktik rancang bangun peranti lunaknya mengungkapkan ada beberapa langkah yang bisa ditempuh agar SOA bisa sukses diterapkan di perusahaan.

Pertama adalah merombak departemen TI. Perusahaan perlu melihat kondisi departemen TI-nya sebelum melakukan proyek SOA. Para software developer mungkin perlu mengikuti pelatihan ulang, dan pengelola TI mungkin perlu memikirkan ulang bagaimana mengelola pembagian tanggungjawab pengembangan peranti lunak.

Menurut Toby Redshaw, corporate vice president, IT strategy, e-business and development di Motorola Inc., SOA membutuhkan perubahan paradigma yang signifikan bagi sebuah IT shop. “Konsep SOA adalah konsep yang lugas, tapi konsep ini membutuhkan learning curve yang terjal bagi mereka yang menerapkannya,” ujarnya.
Seperti telah disebutkan di atas, alih-alih membangun aplikasi yang bersifat monolitik pendekatan SOA menitikberatkan kepada komponen-komponen peranti lunak atau services yang bisa digunakan kembali. Para pengembang peranti lunak yang terbiasa pada praktik-praktik konvensional pun perlu mempelajari bagaimana memecah-mecah coding menjadi bagian-bagian kecil.

Tapi mengubah paradigma pengembang peranti lunak tidaklah cukup. Secara struktural, departemen TI juga kemungkinan perlu diubah. Dari bentuk yang lebih mencerminkan pengembangan aplikasi monolitik, menjadi struktur yang bisa memfasilitasi perancangan services. Pihak IT shop mungkin perlu membagi tugas ke berbagai tim developer yang berbeda-beda, mengingat service yang akan dibangunnya berbentuk komponen-komponen.

Langkah seperti ini ditempuh MedicAlert Foundation International, sebuah organisasi nirlaba dalam bidang kesehatan di Turlock, California, AS. MedicAlert membagi tim pengembang peranti lunaknya menjadi dua kelompok untuk mengakomodasi pengembangan services dengan lebih baik. Satu tim menangani infrastruktur security yang mengontrol siapa-siapa saja yang bisa mengakses services, sementara tim lainnya berkonsentrasi pada pengembangan core business service-nya. Jorge Mercado, manager, service-oriented architecture and software architecture group, MedicAlert beralasan seorang developer sebaiknya tidak ditugaskan untuk mengerjakan keduanya, karena skill set yang dibutuhkan berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar