text maarque kanan

INGATKAN DIRIMU UNTUK MENGATUR SEGALA SESUATU SUDAH DI ATUR ALLOH

salju

Selasa, 24 November 2015

Daftar Harga Iphone Apple November 2015

Harga Iphone Apple – Informasi hariangadget.com kali ini akan mengulas seputar harga handphone dari Apple yang diberi nama Iphone. Handphone ini dapat dibilang sebagai sebuah handphone premium dengan harga selangit. Harga Jutaan sudah sangat familiar pada setiap gadget dari Apple, baik itu Ipad maupun Iphone.
Perusahaan teknologi terbesar dari Ameria tersebut memang di khususkan untuk kalangan premium yang tak segan-segan mengeluarkan jutaan rupiah untuk membeli handphone Apple. Ditambah lagi basis penggemar yang sangat besar, tentu akan semakin menambah nilai Jual dari Iphone.
Iphone sendiri merupakan ponsel yang pertama kali memulai fenomena Smartphone berlayar Touch Screen, diawal perilisan Iphone memang mendapat banyak cibiran dari banyak orang karena, dahulu handphone dengan layar Touch Screen dianggap aneh, namun hal tersebut diputar balikan oleh Apple setelah produk Iphone yang mereka rilis pertama kali berhasil sukses dipasaran.
Hal ini tentu membuat perusaah handphone lainnya cemburu dengan kesuksesan yang dialami oleh Apple, maka tak heran disaat Android hadir sebagai OS Handphone, banyak perusaah handphone dunia yang berbondong-bondong menggunakan Android. Tujuan mereka hanya 1 yaitu mampu bersaing dengan Iphone dipasar handphone kelas premium berlayar Touch Screen.
Perusaan yang di derikan Steve Job tersebut memang sangat sukses, dan menjadi salah satu inovator dalam perkembangan teknologi dunia, maka tak heran banyak orang yang menunggu karya-karya terbaru dari Apple yang selalu dirilis setiap tahunnya. Pada penghujung tahun 2013 Apple mengeluarkan Iphone 5S dengan penuh inovasi terbaru yang tak mungkin akan anda jumpai pada handphone berbasis Android ataupun Windows Phone. Menggunakan OS terbaru juga yaitu Ios 7, alhasil menghasilkan user interface yang sangat cantik dan terkeasan sangat elegan.
Bagi anda yang tertarik membeli Handphone premium ini, dan belum tau berapa Harga Iphone dibulan ini, kami sudah menyediakan informasi Daftar Harga Iphone Apple terbaru yang sudah kami rangkum pada daftar harga handphone Iphone dibawaah ini.

Daftar Harga Iphone Apple Terbaru

Harga Iphone Apple
Harga Apple Iphone

Harga iPhone iPhone 6s Plus

  • Harga 16GB: Rp 13.200.000
  • Harga 64GB : Rp 15.200.000
  • Harga 128GB : Rp 17.790.000
  • Layar 5.5 inches, 1080 x 1920 pixels (~401 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 2 GB RAM
  • iOS 9
  • CPU Apple A9, Dual-core 1.84 GHz
  • Kamera belakang 12 MP, 4608 x 2592 pixels
  • Kamera depan 5 MP, 1080p@30fp
  • Baterai Non-removable Li-Po 2750 mAh b
 Apple iPhone 6s Plus (Garansi Internasional)

Harga iPhone iPhone 6s

  • Harga 16GB: Rp 11,999,000
  • Harga 64GB : Rp 14,799,000
  • Harga 128GB : Rp 15,699,000
  • Layar 4.7 inches, 750 x 1334 pixels (~326 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 2 GB RAM
  • iOS 9
  • CPU Apple A9, Dual-core 1.84 GHz
  • Kamera belakang 12 MP, 4608 x 2592 pixels
  • Kamera depan  5 MP, 1080p@30fp
  • Baterai  Non-removable Li-Po 1715 mAh
 Apple iPhone 6s (Garansi Internasional)
Advertisement

Harga iPad Pro

  • Harga 32GB: –
  • Harga 128GB : –
  • Layar 12.9 inches, 2048 x 2732 pixels (~265 ppi pixel density)
  • Internal 32/128 GB
  • 4 GB RAM
  • iOS 9
  • CPU Apple A9X
  • Kamera belakang 8 MP, 3264 x 2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Non-removable Li-Po
 Harga iPad Pro (Garansi Internasional)

Harga iPad Mini 4

  • Harga 16GB : –
  • Harga 64GB : –
  • Harga 128GB : –
  • Layar 1536 x 2048 pixels, 7.9 inches (~324 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 8.1
  • CPU Apple A8, Dual-core 1.5 GHz Typhoon
  • Kamera belakang 8 MP, 3264 x 2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Li-Ion 5124 mAh
 Apple iPad Mini 4
(Garansi Internasional)

Harga iPhone iPhone 6 Plus

  • Harga 16GB: Rp 9.850.000
  • Harga 64GB : Rp 11.490.000
  • Harga 128GB : Rp 12.500.000
  • Layar 1080 x 1920 pixels, 5.5 inches (~401 ppi pixel density)
  • Jenis layar LED-backlit IPS LCD, capacitive touchscreen, 16M colors
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 8
  • CPU Apple A8, Dual-core 1.4 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • Kamera belakang 8 MP, 3264 x 2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Li-Po 2915 mAh
 Apple iPhone 6 Plus
 (Garansi Internasional)

Harga iPhone iPhone 6

  • Harga 16GB: Rp 8.600.000
  • Harga 64GB : Rp 9.990.000
  • Harga 128GB : Rp 11.300.000
  • Layar 750 x 1334 pixels, 4.7 inches (~326 ppi pixel density)
  • Jenis layar LED-backlit IPS LCD, capacitive touchscreen, 16M colors
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 8
  • CPU Apple A8, Dual-core 1.4 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • Kamera belakang 8 MP, 3264 x 2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Li-Po 1810 mAh
 Apple iPhone 6
 (Garansi Internasional)
Advertisement

Harga iPad Mini 3 Wifi + Selular

  • Harga 16GB : Rp 6.600.000
  • Harga 64GB : Rp 8.500.000
  • Harga 128GB : Rp 9.700.000
  • Layar 1536 x 2048 pixels, 7.9 inches (~324 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 8.1
  • CPU Apple A7, Dual-core 1.3 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • GPU PowerVR G6430
  • Kamera belakang 5 MP, 2592 х 1944 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Li-Po 6470 mAh battery (24.3 Wh)
 Apple iPad mini 3
(Garansi Internasional)

Harga iPad Mini 2 Wifi + Selular

  • Harga 16GB: Rp 5.200.000
  • Harga 32GB: RP 5.800.000
  • Harga 64GB: Rp 6.200.000
  • Harga Bekas : –
  • Layar1536 x 2048 pixels, 7.9 inches (~324 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 7.0.2
  • CPU Apple A7, Dual-core 1.3 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • GPU PowerVR G6430
  • Kamera belakang 5 MP, 2592×1944 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
 iPad Mini(Garansi Internasional)

Harga iPad Air 2 Wifi + Selular

  • Harga 16GB : Rp 7.500.000
  • Harga 64GB : Rp 8.850.000
  • Harga 128GB : Rp 10.000.000
  • Layar 1536 x 2048 pixels, 9.7 inches (~264 ppi pixel density)
  • Internal 16/64/128 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 8.1
  • CPU Apple A8X, Dual-core 1.3 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • GPU PowerVR G6430
  • Kamera belakang 8 MP, 3264×2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
  • Baterai Non-removable Li-Po 8600 mAh
 Apple iPad Air 2(Garansi Internasional)

Harga iPad Air Wifi + Selular

  • Harga Baru : Rp.4,7500,000,- (16GB)
  • Harga Bekas : –
  • Layar 1536 x 2048 pixels, 9.7 inches (~264 ppi pixel density)
  • Internal 16 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 7.0.2
  • CPU Apple A7, Dual-core 1.3 GHz Cyclone (ARM v8-based)
  • GPU PowerVR G6430
  • Kamera belakang 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
.Apple iPad Air Wi-Fi + Cellular 16GB(Garansi Internasional)

Harga iPhone 5S

  • Harga 16GB : Rp 4.950.000
  • Harga 32GB : Rp 5.550.000
  • Harga 64GB : Rp 5.830.000
  • Layar 640 x 1136 pixels, 4.0 inches (~326 ppi pixel density)
  • Internal 16 GB
  • 1 GB RAM
  • iOS 7
  • CPU Apple A7, Dual-core 1.7 GHz
  • GPU PowerVR Series 6
  • Kamera belakang 8 MP, 3264×2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
 Apple - iPhone 5S 16GB(Garansi Internasional)

Harga iPhone 5c 16GB

  • Harga 16GB : Rp 3.030.000
  • Harga 32GB : Rp 3.430.000
  • 640 x 1136 pixels, 4.0 inches (~326 ppi pixel density)
  • Internal 16 GB
  • 1 GB RAM
  • O.S. iOS 7.0
  • Apple A6, Dual-core 1.3 GHz
  • PowerVR SGX 543MP3 (triple-core graphics)
  • Kamera belakang 8 MP, 3264×2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
 Apple - iPhone 5c 16GB(Garansi Internasional)

Harga iPhone 5

  • Harga 16GB: Rp 3.655.000
  • Harga 32GB: Rp 3.790.000
  • Harga 64GB : Rp 3.930.000
  • 640 x 1136 pixels, 4.0 inches (~326 ppi pixel density)
  • Internal 16/32/64 GB storage
  • 1 GB RAM
  • iOS 6
  • Apple A6
  • Kamera belakang 8 MP, 3264×2448 pixels
  • Kamera depan 1.2 MP, 720p@30fps
 Apple - iPhone 5(Garansi Internasional)

Harga iPhone 4S

  • Harga 16GB : Rp 2.150.000
  • Harga 32GB: Rp 2.405.000
  • Harga 64GB : Rp 2.550.000
  • 640 x 960 pixels, 3.5 inches (~330 ppi pixel density)
  • Internal 16/32/64 GB storage
  • iOS 5
  • 1 GHz dual-core ARM Cortex-A9 processor,
  • PowerVR SGX543MP2 GPU, Apple A5 chipset
  • Kamera belakang 8 MP, 3264×2448 pixels
  • Kamera depan VGA
 Apple - iPhone 4S(Garansi Internasional)

Harga iPhone 4

  • Harga (16GB) : Rp 1.700.000
  • Harga (32GB) : Rp 1.900.000
  • 640 x 960 pixels, 3.5 inches
  • Internal 16GB storage
  • 512 MB RAM
  • iOS 4
  • 1 GHz Apple A4 processor
  • Kamera belakang 5 MP, 2592 x 1944 pixels
  • Kamera depan VGA
 Apple - iPhone 4 16GB(Garansi Internasional)
  • Note : Harga iPhone diatas bisa berubah sewaktu-waktu, dan kami memberikan harga termurah jadi kemungkinan akan berbeda dengan harga di daerah anda

Sabtu, 24 Januari 2015

AJARAN SYEH SITI JENAR & KEJAWEN Dalam Memandang Ketuhanan, Dosa/Neraka, Pahala/Surga
NOV 3
Posted by SABDå
PERBANDINGAN ANTARA
AJARAN SYEH SITI JENAR
Dan PANDANGAN KEJAWEN
Mengenai Ketuhanan, Alam, dan Manusia



Syeh Siti Jenar (Lemah Abang) dalam Mengenal Tuhan
    Ajaran Siti Jenar memahami Tuhan sebagai ruh yang tertinggi, ruh maulana yang utama, yang mulia yang sakti, yang suci tanpa kekurangan. Itulah Hyang Widhi, ruh maulana yang tinggi dan suci menjelma menjadi diri manusia.
    Hyang Widhi itu di mana-mana, tidak di langit, tidak di bumi, tidak di utara atau selatan. Manusia tidak akan menemukan biarpun keliling dunia. Ruh maulana ada dalam diri manusia karena ruh manusia sebagai penjelmaan ruh maulana, sebagaimana dirinya yang sama-sama menggunakan hidup ini dengan indera, jasad yang akan kembali pada asalnya, busuk, kotor, hancur, tanah. Jika manusia itu mati ruhnya kembali bersatu ke asalnya, yaitu ruh maulana yang bebas dari segala penderitaan. Lebih lanjut Siti Jenar mengungkapkan sifat-sifat hakikat ruh manusia adalah ruh diri manusia yang tidak berubah, tidak berawal, tidak berakhir, tidak bermula, ruh tidak lupa dan tidak tidur, yang tidak terikat dengan rangsangan indera yang meliputi jasad manusia.
    Syeh Siti Jenar mengaku bahwa, “aku adalah Allah, Allah adalah aku”. Lihatlah, Allah ada dalam diriku, aku ada dalam diri Allah.  Pengakuan Siti Jenar bukan bermaksud mengaku-aku dirinya sebagai Tuhan Allah Sang Pencipta ajali abadi, melainkan kesadarannya tetap teguh sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan. Siti Jenar merasa bahwa dirinya bersatu dengan “ruh” Tuhan. Memang ada persamaan antara ruh manusia dengan “ruh” Tuhan atau Zat. Keduanya bersatu di dalam diri manusia. Persatuan antara ruh Tuhan dengan ruh manusia terbatas pada persatuan manusia denganNya. Persatuannya merupakan persatuan Zat sifat, ruh bersatu dengan Zat sifat Tuhan dalam gelombang energi dan frekuensi yang sama. Inilah prinsip kemanunggalan dalam ajaran tentang manunggaling kawula Gusti atau jumbuhing kawula Gusti. Bersatunya dua menjadi satu, atau dwi tunggal. Diumpamakan wiji wonten salebeting wit.

Pandangan Syeh Lemah Abang Tentang Manusia
    Dalam memandang hakikat manusia Siti Jenar membedakan antara jiwa dan akal. Jiwa merupakan suara hati nurani manusia yang merupakan ungkapan dari zat Tuhan, maka hati nurani harus ditaati dan dituruti perintahnya. Jiwa merupakan kehendak Tuhan, juga merupakan penjelmaan dari Hyang Widdhi (Tuhan) di dalam jiwa, sehingga raga dianggap sebagai wajah Hyang Widdhi. Jiwa yang berasal dari Tuhan itu mempunyai sifat zat Tuhan yakni kekal, sesudah manusia raganya mati maka lepaslah jiwa dari belenggu raganya. Demikian pula akal merupakan kehendak, tetapi angan-angan dan ingatan yang kebenarannya tidak sepenuhnya dapat dipercaya, karena selalu berubah-ubah.
    Menurut sabdalangit, perbedaan karakter jiwa dan akal yang bertolak belakang dalam pandangan Siti Jenar, disebabkan oleh adanya garis demarkasi yang menjadi pemisah antara sifat hakikat jiwa dan akal-budi. Jiwa terletak di luar nafsu, sementara akal-budi letaknya berada di dalam nafsu. Mengenai perbedaan jiwa dan akal, dalam wirayat Saloka Jati diungkapkan bahwa akal-budi umpama kodhok kinemulan ing leng atau wit jroning wiji (pohon ada di dalam biji). Sedangkan jiwa umpama kodhok angemuli ing leng atau wiji jroning wit (biji ada di dalam pohon).
    Bagi Syeh Siti Jenar, proses timbulnya pengetahuan datang secara bersamaan dengan munculnya kesadaran subyek terhadap obyek. Maka pengetahuan mengenai kebenaran Tuhan akan diperoleh seseorang bersama dengan penyadaran diri orang itu. Jika ingin mengetahui Tuhanmu, ketahuilah (terlebih dahulu) dirimu sendiri. Syeh Lemah bang percaya bahwa kebenaran yang diperoleh dari hal-hal di atas ilmu pengetahuan, mengenai wahyu dan Tuhan bersifat intuitif. Kemampuan intuitif ini ada bersamaan dengan munculnya kesadaran dalam diri seseorang.

Pandangan Syeh Lemah Bang Tentang Kehidupan Dunia
    Pandangan Syeh Jenar tentang dunia adalah bahwa hidup di dunia ini sesungguhnya adalah mati. Dikatakan demikian karena hidup di dunia ini ada surga dan neraka yang tidak bisa ditolak oleh manusia. Manusia yang mendapatkan surga mereka akan mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, kesenangan. Sebaliknya rasa bingung, kalut, muak, risih, menderita itu termasuk neraka.  Jika manusia hidup mulia, sehat, cukup pangan, sandang, papan maka ia dalam surga. Tetapi kesenangan atau surga di dunia ini bersifat sementara atau sekejap saja, karena betapapun juga manusia dan sarana kehidupannya pasti akan menemui kehancuran.
    Syeh Jenar mengumpamakan bahwa manusia hidup ini sesungguhnya mayat yang gentayangan untuk mencari pangan pakaian dan papan serta mengejar kekayaan yang dapat menyenangkan jasmani. Manusia bergembira atas apa yang ia raih, yang memuaskan dan menyenangkan jiwanya, padahal ia tidak sadar bahwa semua kesenangan itu akan binasa. Namun begitu manusia suka sombong dan bangga atas kepemilikan kekayaan, tetapi tidak menyadari bahwa dirinya adalah bangkai. Manusia justru merasa dirinya mulia dan bahagia, karena manusia tidak menyadari bahwa harta bendanya merupakan penggoda manusia yang menyebabkan keterikatannya pada dunia.
    Jika manusia tidak menyadari itu semua, hidup ini sesungguhnya derita. Pandangan seperti itu menjadikan  sikap dan pandangan Siti Jenar menjadi ekstrim dalam memandang kehidupan dunia. Hidup di dunia ini adalah mati, tempat baik dan buruk, sakit dan sehat, mujur dan celaka, bahagia dan sempurna, surga dan neraka, semua bercampur aduk menjadi satu. Dengan adanya peraturan maka manusia menjadi terbebani sejak lahir hingga mati. Maka Syeh Siti Jenar sangat menekankan pada upaya manusia untuk hidup yang abadi agar tahan mengalami hidup di dunia ini. Siti Jenar kemudian mengajarkan bagaimana mencari kamoksan (mukswa/mosca) yakni mati sempurna beserta raganya lenyap masuk ke dalam ruh (warongko manjing curigo). Hidup ini mati, karena mati itu hidup yang sesungguhnya karena manusia bebas dari segala beban dan derita. Karena hidup sesudah kematian adalah hidup yang sejati, dan abadi.

Syeh Siti Jenar Mengkritik Ulama dan Para Santrinya
    Alasan yang mendasari mengapa Syeh Siti Jenar mengkritik habis-habisan para ulama dan santrinya karena dalam kacamata Syeh Siti, mereka hanya berkutat pada amalan syariat (sembah raga). Padahal masih banyak tugas manusia yang lebih utama harus dilakukan untuk mencapai tataran kemuliaan yang sejati. Dogma-dogma, dan ketakutan neraka serta bujuk rayu surga justru membelenggu raga, akal budi, dan jiwa manusia. Maka manusia menjadi terkungkung rutinitas lalu lupa akan tugas-tugas beratnya. Manusia demikian menjadi gagal dalam upaya menemukan Tuhannya.

Kritik Syeh Lemah Bang Atas Konsep Surga-Neraka
    Konsep surga-neraka dalam ajaran Siti Jenar berbeda sekali dengan apa yang diajarkan oleh para ulama. Menurut Syeh Siti Jenar, surga dan neraka adalah dalam hidup ini. Sementara para ulama mengajarkan surga dan neraka merupakan balasan yang diberikan kepada manusia atas amalnya yang bakal diterima kelak sesudah kematian (akherat).
    Menurut Syeh Siti, orang mukmin telah keliru karena mengerjakan shalat jungkir balik, mengharap-harap surga, sedang surga sesudah kematian itu tidak ada, shalat itu tidak perlu dan orang tidak perlu mengajak orang lain untuk shalat. Shalat minta apa, minta rizki ? Tuhan toh tidak memberi lantaran shalat.
    Santri yang menjual ilmu dengan siapa pun mau menyembah Tuhan di masjid, di dalamnya terdapat Tuhan yang bohong. Para ulama telah menyesatkan manusia dengan menipu mereka jungkir balik lima kali, pagi, siang, sore, malam hanya untuk memohon-mohon imbalan surga kelak. Sehingga orang banyak tergiur oleh omongan palsunya, dan orang menjadi gelisah tak enak ketika terlambat mengerjakan shalat. Orang seperti itu sungguh bodoh dan tak tau diri, jikalau pun seseorang menyadari bahwa shalat itu dilakukan karena merupakan kebutuhan diri manusia sendiri untuk menyembah Tuhannya, manusia ternyata tidak menyadari keserakahannya; dengan minta-minta imbalan/hadiah surga. Orang-orang telah terbius oleh para ulama, sehingga mereka suka berzikir, dan disibukkan oleh kegiatan menghitung-hitung pahalanya tiap hari. Sebaliknya, lupa bahwa sejatinya kebaikan itu harus diimplementasikan kepada sesama (habluminannas).
    Lebih lanjut Syekh Siti Jenar menuduh para ulama dan murid mereka sebagai orang dungu dan dangkal ilmu, karena menafsirkan surga sebagai balasan yang nanti diterima di akhirat. Penafsiran demikian adalah penafsiran yang sangat sempit. Hidup para ulama adalah hidup asal hidup, tidak mengerti hakekat, tetapi jika disuruh mati mereka menolak mentah-mentah. Surga dan neraka letaknya pada manusia masing-masing. Orang bergelimang harta, hidupnya merasa selalu terancam oleh para pesaing bisnisnya, tidur tak nyeyak, makan tak enak, jalan pun gelisah, itulah neraka. Sebaliknya, seorang petani di lereng gunung terpencil, hasil bercocok tanam cukup untuk makan sekeluarga, menempati rumah kecil yang tenang, tiap sore dapat duduk bersantai di halaman rumah sambil memandang hamparan sawah hijau menghampar, hatinya sesejuk udaranya, tenang jiwanya, itulah surga. Kehidupan ini telah memberi manusia mana surga mana neraka.
    Syeh Siti Jenar memandang alam semesta sebagai makrokosmos dan mikrokosmos (manusia) sekurangnya kedua hal ini merupakan barang baru ciptaan Tuhan yang sama-sama akan mengalami kerusakan, tidak kekal dan tidak abadi. Manusia terdiri  atas jiwa dan raga yang intinya ialah jiwa sebagai penjelmaan zat Tuhan.
    Sedangkan raga adalah bentuk luar dari jiwa yang dilengkapi pancaindera, sebagai organ tubuh seperti daging, otot, darah, dan tulang. Semua aspek keragaan atau ketubuhan adalah barang pinjaman yang suatu saat, setelah manusia terlepas dari kematian di dunia ini, akan kembali berubah asalnya yaitu unsur bumi (tanah).
Syeh Lemah Bang, mengatakan bahwa;
    “Bukan kehendak angan-angan, bukan ingatan, pikiran atau niat, hawa nafsu pun bukan, bukan pula kekosongan atau kehampaan. Penampilanku sebagai mayat baru, andai menjadi gusti jasadku dapat busuk bercampur debu, nafasku terhembus di segala penjuru dunia, tanah, api, air, kembali sebagai asalnya, yaitu kembali menjadi baru. Bumi langit dan sebagainya adalah kepunyaan seluruh manusia, manusialah yang memberi nama”.

Kesimpulan
    Pandangan Syeh Lemah Bang; tentang terlepasnya manusia dari belenggu alam kematian yakni hidup di alam dunia ini, berawal dari konsepnya tentang  ketuhanan, manusia dan alam. Manusia adalah jelmaan zat Tuhan. Hubungan jiwa dari Tuhan dan raga, berakhir sesudah  manusia menemui ajal atau kematian duniawi. Sesudah itu manusia bisa manunggal dengan Tuhan dalam keabadian. Pada saat itu semua bentuk badan wadag (jasad) atau kebutuhan jasmanisah ditinggal karena jasad merupakan barang baru (hawadist) yang dikenai kerusakan dan semacam barang pinjaman yang harus dikembalikan kepada yang punya yaitu Tuhan sendiri.
    Terlepas dari ajaran Siti Jenar yang sangat ekstrim memandang dunia sebagai bentuk penderitaan total yang harus segera ditinggalkan rupanya terinspirasi oleh ajaran seorang sufi dari Bagdad, Hussein Ibnu Al Hallaj, yang menolak segala kehidupan dunia. Hal ini berbeda dengan konsep Islam secara umum yang memadang hidup di dunia sebagai khalifah Tuhan.

Pandangan Kejawen Tentang Kehidupan di Dunia
Pandangan Kejawen tentang makna hidup manusia  dunia ditampilkan secara rinci, realistis, logis dan mengena di dalam hati nurani; bahwa hidup ini diumpamakan hanya sekedar mampir ngombe, mampir minum, hidup dalam waktu sekejab, dibanding kelak hidup di alam keabadian setelah raga ini mati. Tetapi tugas manusia sungguh berat, karena jasad adalah pinjaman Tuhan. Tuhan meminjamkan raga kepada ruh, tetapi ruh harus mempertanggungjawabkan “barang” pinjamannya itu. Pada awalnya Tuhan Yang Mahasuci meminjamkan jasad kepada ruh dalam keadaan suci, apabila waktu “kontrak” peminjaman sudah habis, maka ruh diminta tanggungjawabnya, ruh harus mengembalikan jasad pinjamannya dalam keadaan yang suci seperti semula. Ruh dengan jasadnya diijinkan Tuhan “turun” ke bumi, tetapi dibebani tugas yakni menjaga barang pinjaman tersebut agar dalam kondisi baik dan suci setelah kembali kepada pemiliknya, yakni Gusti Ingkang Akaryo Jagad. Ruh dan jasad menyatu dalam wujud yang dinamakan manusia. Tempat untuk mengekspresikan dan mengartikulasikan diri manusia adalah tempat pinjaman Tuhan juga yang dinamakan bumi berikut segala macam isinya; atau mercapada. Karena bumi bersifat “pinjaman” Tuhan, maka bumi juga bersifat tidak kekal.
Betapa Maha Pemurahnya Tuhan itu, bersedia meminjamkan jasad, berikut tempat tinggal dan segala isinya menjadi fasilitas manusia boleh digunakan secara gratis. Tuhan hanya menuntut tanggungjawab manusia saja, agar supaya menjaga semua barang pinjaman Tuhan tersebut, serta manusia diperbolehkan memanfaatkan semua fasilitas yang Tuhan sediakan dengan cara tidak merusak barang pinjaman dan semua fasilitasnya.
Itulah tanggungjawab manusia yang sesungguhnya hidup di dunia ini; yakni menjaga barang “titipan” atau “pinjaman”, serta boleh memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan Tuhan untuk manusia dengan tanpa merusak, dan tentu saja menjaganya agar tetap utuh, tidak rusak, dan kembali seperti semula dalam keadaan suci. Itulah “perjanjian” gaib antara Tuhan dengan manusia makhlukNya. Untuk menjaga klausul perjanjian tetap dapat terlaksana, maka Tuhan membuat rumus atau “aturan-main“ yang harus dilaksanakan oleh pihak peminjam yakni manusia. Rumus Tuhan ini yang disebut pula sebagai kodrat Tuhan; berbentuk hukum sebab-akibat. Pengingkaran atas isi atau “klausul kontrak” tersebut berupa akibat sebagai konsekuensi logisnya. Misalnya; keburukan akan berbuah keburukan, kebaikan akan berbuah kebaikan pula. Barang siapa menanam, maka mengetam. Perbuatan suka memudahkan akan berbuah sering dimudahkan. Suka mempersulit akan berbuah sering dipersulit.

Konsep Kejawen Tentang Pahala dan Dosa
dan Pandangan Kejawen tentang Kebaikan-Keburukan

    Ajaran Kejawen tidak pernah menganjurkan seseorang menghitung-hitung pahala dalam setiap beribadat. Bagi Kejawen, motifasi beribadat atau melakukan perbuatan baik kepada sesama bukan karena tergiur surga. Demikian pula dalam melaksanakan sembahyang manembah kepada Tuhan Yang Maha Suci bukan karena takut neraka dan tergiur iming-iming surga. Kejawen memiliki tingkat kesadaran bahwa kebaikan-kebaikan yang dilakukan seseorang kepada sesama bukan atas alasan ketakutan dan intimidasi dosa-neraka, melainkan kesadaran kosmik bahwa setiap perbuatan baik kepada sesama merupakan sikap adil dan baik pada diri sendiri. Kebaikan kita pada sesama adalah KEBUTUHAN diri kita sendiri. Kebaikan akan berbuah kebaikan. Karena setiap kebaikan yang kita lakukan pada sesama akan kembali untuk diri kita sendiri, bahkan satu kebaikan akan kembali pada diri kita secara berlipat. Demikian juga sebaliknya, setiap kejahatan akan berbuah kejahatan pula. Kita suka mempersulit orang lain, maka dalam urusan-urusan kita akan sering menemukan kesulitan. Kita gemar menolong dan membantu sesama, maka hidup kita akan selalu mendapatkan kemudahan.
Menurut pandangan Kejawen, kebiasaan mengharap dan menghitung pahala terhadap setiap perbuatan baik hanya akan membuat keikhlasan seseorang menjadi tidak sempurna. Kebiasaan itu juga mencerminkan sikap yang serakah, lancang, picik, dan tidak tahu diri. Karena menyembah Tuhan adalah kebutuhan manusia, bukan kebutuhan Tuhan. Mengapa seseorang masih juga mengharap-harap pahala dalam memenuhi kebutuhan pribadinya sendiri ? Dapat dibayangkan, jika kita menjadi mahasiswa maka butuh bimbingan dalam menyusun skripsi dari dosen pembimbing, maka betapa lancang, serakah, dan tak tahu diri jika kita masih berharap-harap supaya dosen pembimbing tersebut bersedia memberikan uang kepada kita sebagai upah. Dapat diumpamakan pula misalnya; kita mengharap-harapkan upah dari seseorang yang bersedia menolong kita..?
Ajaran Kejawen memandang bahwa seseorang yang menyembah Tuhan dengan tanpa pengharapan akan mendapat pahala atau surga dan bukan atas alasan takut dosa atau neraka, adalah sebuah bentuk KEMULIAAN HIDUP YANG SEJATI. Sebaliknya, menyembah Tuhan, berangkat dari kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ini selalu berhutang kenikmatan dan anugrah dari Tuhan. Dalam satu detik seseorang akan kesulitan mengucapkan satu kalimat sukur, padahal dalam sedetik itu manusia adanya telah berhutang puluhan atau bahkan ratusan kenikmatan dan anugerah Tuhan. Maka seseorang menjadi tidak etis, lancang dan tak tahu diri jika dalam bersembahyang pun manusia masih menjadikannya sebagai sarana memohon sesuatu kepada Tuhan. Tuhan tempat meminta, tetapi manusia lah yang tak tahu diri tiada habisnya meminta-minta. Dalam sikap demikian ketenangan dan kebahagiaan hidup yang sejati akan sangat sulit didapatkan.
Sembahyang tidak lain sebagai cara mengungkapkan rasa berterimakasihnya kepada Tuhan. Namun demikian ajaran Kejawen memandang bahwa rasa sukur kepada Tuhan melalui sembahyang atau ucapan saja tidak lah cukup, tetapi lebih utama harus diartikulasikan dan diimplementasikan ke dalam bentuk tindakan atau perbuatan baik kepada sesama dalam kehidupan sehari-harinya. Jika Tuhan memberikan kesehatan kepada seseorang, maka sebagai wujud rasa sukurnya orang itu harus membantu dan menolong orang lain yang sedang sakit atau menderita.
Itu lah pandangan yang menjadi dasar Kejawen bahwa menyembah Tuhan, dan berbuat baik pada sesama, bukanlah KEWAJIBAN (perintah) yang datang dari Tuhan, melainkan diri kita sendiri yang mewajibkan.

Kamis, 15 Januari 2015

Efek mempercantik blog

Sobat yang tertarik memasangnya silahkan ikuti tutorial memasang efek - efek pada blogberikut.

A. Efek Ringan
Mungkin Ini adalah efek yang biasa sobat lihat saat sobat blogwalking.

1. Efek salju berjatuhan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/snow.js' type='text/javascript'></script>

2. Efek hati bertaburan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/lovingheart.js' type='text/javascript'></script>

3. Efek bintang bertaburan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/bintang.js' type='text/javascript'></script>

4. Efek kembang api
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/kembangapi.js' type='text/javascript'> </script>

5. Efek Gelembung
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/efek-gelembung.js' type='text/javascript'> </script>

5. Efek Kupu - Kupu Terbang
<script language="JavaScript1.2" src="http://imtikhan.googlecode.com/files/Kupu-kupu1.js"> </script>


Cara pemasangan :
  1. Klik rancangan --> Edit html
  2. Letakkan script efek di atas kode </body>
  3. Klik Save